ini susah payah saya kerjakan dengan usaha keras
dengan semangat dan ketekunan ,, gru killer ....hahahahahahahaha
tapi itu yang membuat kita semakin semangat
selalu ingat GPS_One (gabungan pelajar sain one) SMANDA SUMBAWA, NTB
i love u all ..
this my assignment ....
dengan semangat dan ketekunan ,, gru killer ....hahahahahahahaha
tapi itu yang membuat kita semakin semangat
selalu ingat GPS_One (gabungan pelajar sain one) SMANDA SUMBAWA, NTB
i love u all ..
this my assignment ....
LAPORAN PRAKTIKUM
BIOLOGI
DI
SUSUN OLEH :
MOCHAMMAD ISRO ALFAJRI
XI IpA 1
DINAS
PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI 2
SUMBAWA BESAR
RINTISAN
SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Jl. Garuda No. 102 telp/fax. 0371-21657
Sumbawa Besar
KATA
PENGANTAR
Assalamualaikum War.
Wab.
Puji syukur saya
panjatkan kepada Allah SWT., karena berkat rahmat serta karunia-Nya saya dapat
menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Dalam laporan ini, akan
membicarakan tentang”pemanfaatan oksigen pada makhluk hidup ”. Mungkin laporan
ini masih banyak kekurangannya, dan saya mengharapkan kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Demikianlah tugas yang
saya buat semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.
Wassalamualaikum War.
Wab.
|
Sumbawa, 29 Februari 2012
Penyusun
|
BAB I
LAPORAN HASIL PENELITIAN
A.
TUJUAN
Untuk mengetahui pemanfaatan oksigen
pada makhluk hidup.
B.
WAKTU PELAKSANAAN
Hari / Tanggal :Jum’at,
17 Februari 2012
Tempat :Laboratorium
Biologi SMA 2 Sumbawa Besar
Waktu : 08.00 – 09.15 WITA
C.
LANDASAN TEORI
Pada pernapasan dengan trakea, udara masuk melalui stigma / spirakel
yang terletak pad setiap ruas tubuh serangga menuju ke pembuluh trakea yang
bercabang-cabang sampai pembuluh halus yang mencapai seluruh bagian tubuh. Pada
insekta oksigen tidak diedarkan oleh darah, darah hanya berfungsi mengedarkan
sari-sari makanan dan hormon. Begitu juga CO2 yang keluar dari tubuh melalui pembuluh trakea
menuju stigma hingga ke lingkungan (Moh.Amien,1994).
Pernapasan pada insecta berupa system pernapasan trakea. Alat pernapasan
serangga adalah pembuluh trakea, pembuluh trakea merupakan pembuluh udara yang
memanjang dan bercabang-cabang menjadi halus (trakeolus) sehingga dapat
mencapai seluruh jaringan tubuh. Udara keluar masuk melalui lubang kecil yang
disebut dengan spirakel yang terdapat pada setiap sisi ruas tubuh serangga (Kimball, J. W. 1999).
Pada serangga system pernapasannya, disebut system pembuluh trakea.
Udara masuk ke dalam tubuh melalui lubang kecil pada permukaan tubuh yang
disebut dengan spirakel atau stigma. O2 diedarkan ke seluruh tubuh
melalui pembuluh trakea (Keeton, W.T. & James L.G.
1986).
D. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1.
Respirometer
2.
Pipet tetes
3.
Tempat respirometer
4.
Pengukur waktu
Bahan :
1.
Belalang
2.
Kecoa
3.
Jangkrik
4.
Kecoa
5.
Larutan KOH
6.
Eosin
7.
Vaselin
8.
kapas
E.
CARA KERJA
1.
Melepaskan komponen respidometer.
2.
Memasukkan cairan
KOH ke dalam tabung respirometer.Kemudian
dilapisi dengan kapas secukupnya.
3.
Meletakkan serangga di atas kapas.
4.
Memasukkan pipa respirometer pada tabung respirometer
5.
Melapisi sambungan antara pipa dalam tabung
menggunakan vaselin agar oksigen tidak masuk ke dalam tabung.
6.
Memasukkan larutan eosin ke dalam pipa respirometer.
7.
Mencatat pergerakan eosin setiap 5 menit.
8.
Memasukkan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.
F.
HASIL PENGAMATAN
NO
|
NAMA
SERANGGA
|
KOMPOSISI O2
PER MENIT
|
RATA-RATA
(ml/menit)
|
KET
|
||
5 Menit I
(ml)
|
5 Menit II
(ml)
|
5 Menit III
(ml)
|
||||
1
|
Belalang
|
0 - 0,09
|
0,09 – 0,18
|
0,18 - 0,25
|
0,016
|
Berkurang
|
2
|
Jangkrik
|
0 - 0,12
|
0,12 - 0,34
|
0,34 – 0,58
|
0,038
|
Bertambah
|
3
|
Kecoa
|
0 - 0,36
|
0,36 - 0,50
|
0,50 - 0,12
|
0,041
|
Berkurang
|
G. PEMBAHASAN
Oksigen atau zat asamadalah unsur golongan kalkogenyang
dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur
lainnya (utamanya menjadi oksida). Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta
dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Oksigen dalam bentuk O2
dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua
makhluk hidup.
Untuk mengetahui pemanfaatan oksigen
pada makhluk hidup, kami telah melakukan penelitian dengan alat berupa
respirometer. Respirometer digunakan untuk mengetahui konsumsi oksigen pada
objek berupa insekta yaitu jangkrik, belalang, kecoa, dan belalang mati sebagai
kontrol. Pada pipa skala respirometer dimasukkan larutan eosin. Jika larutan
eosin bergerak, itu berarti objek sedang mengkonsumsi oksigen yang jumlahnya dapat
dilihat pada skala respirometer. Hasil pengamatan kami terdapat pada tabel di
atas.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan
pada tabel diatas terdapat beberapa jenis serangga yang diberikan perlakuan
untuk menguji pemanfaatan oksigennya. Pada belalang, lima menit pertamanya Pipa skala respirometer dari 0 ml bergeser hingga 0,09 ml, sehingga
komposisi O2 menjadi0,09. Kemudian lima menit kedua,dari 0,09 ml bergeser hingga 0,18 mlsehingga komposisi O2 menjadi 0,09. Serta lima menit ketiga,dari 0,18 ml bergeser hingga 0,25 ml, sehingga komposisi O2 menjadi 0,07.
Pada jangkrik,
lima menit pertama pipa Skala respirometerdari 0 ml bergeser hingga 0,12 ml,
sehingga komposisi O2 menjadi 0,12. Kemudian lima menit kedua dari 0,12
ml O2.
bergeser hingga 0,34 ml, sehingga komposisi O2 menjadi 0,22. Serta
lima menit ketiga dari 0,34 ml bergeser hingga 0,58 ml. sehingga komposisi O2
menjadi 0,24 ml.
Kemudian pada kecoa lima menit
pertama dari 0 ml bergeser hingga 0,36ml, sehingga komposisi O2 menjadi
0,36 ml. Selanjutnya pada lima menit kedua dari 0,36 ml bergeser hingga 0,50 ml,
sehingga komposisi O2 menjadi 0,14 ml.serta lima menit ke tiga dari
0,50 ml bergeser hingga 0,62 ml. sehingga komposisi O2 menjadi 0,12
ml.
Serangga yang memiliki ukuran tubuh
yang besar ternyata penggunaan oksigennya juga lebih besar , begitu juga pada
serangga yang ukurannya lebih kecil memerlukan oksigen yang sedikit . Belalang
setiap menitnya mengkonsumsi 0,016 ml oksigen , jangkrik setiap menitnya
mengkonsumsi 0,038 ml oksigen , sedangkan pada jangkrik setiap menitnya
memerlukan 0,041 ml oksigen .
H.
SIMPULAN
Dari percobaan yang
kami lakukan dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup membutuhkan
oksigen untuk bernafas dan bertahan
hidup . Akan tetapi jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup
berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA
Amien,Moh.1994.Biologi
2.Jakarta:Pusat Perbukuan,Depdikbud,1994.
Kimball, J. W. 1999.Biologi
.Jilid 3. Cetakan ke-3. Jakarta : Erlangga.
Muhairam,Siti Nur.2009.Biologi.Jakarta:Pusat
Perbukuan,Depdiknas.
Keeton,
W.T. & James L.G. 1986. Biological
science. USA: Norton & Company Inc.
Kusumawati, Rohana. 2010. Biologi. Jakarta : Intan Pariwara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar