Rabu, 19 Desember 2012

laporan biologi serangga kelas XI semester 2

ini susah payah saya kerjakan dengan usaha keras
dengan semangat dan ketekunan ,, gru killer ....hahahahahahahaha
tapi itu yang membuat kita semakin semangat
selalu ingat GPS_One (gabungan pelajar sain one) SMANDA SUMBAWA, NTB
 i love u all ..
this my assignment ....


LAPORAN PRAKTIKUM 

BIOLOGI
DI SUSUN OLEH :
     MOCHAMMAD ISRO ALFAJRI
                XI IpA 1


DINAS PENDIDIKAN NASIONAL
SMA NEGERI 2 SUMBAWA BESAR
RINTISAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL
Jl. Garuda No. 102 telp/fax. 0371-21657 Sumbawa Besar




KATA PENGANTAR

Assalamualaikum War. Wab.

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT., karena berkat rahmat serta karunia-Nya saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Dalam laporan ini, akan membicarakan tentang”pemanfaatan oksigen pada makhluk hidup ”. Mungkin laporan ini masih banyak kekurangannya, dan saya mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan laporan ini.
Demikianlah tugas yang saya buat semoga dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum War. Wab.


Sumbawa, 29 Februari 2012


Penyusun




BAB I
LAPORAN HASIL PENELITIAN

A.      TUJUAN
Untuk mengetahui pemanfaatan oksigen pada makhluk hidup.

B.      WAKTU PELAKSANAAN
Hari / Tanggal       :Jum’at, 17 Februari 2012
Tempat                  :Laboratorium Biologi SMA 2 Sumbawa Besar
Waktu                    : 08.00 – 09.15 WITA

C.      LANDASAN TEORI
Pada pernapasan dengan trakea, udara masuk melalui stigma / spirakel yang terletak pad setiap ruas tubuh serangga menuju ke pembuluh trakea yang bercabang-cabang sampai pembuluh halus yang mencapai seluruh bagian tubuh. Pada insekta oksigen tidak diedarkan oleh darah, darah hanya berfungsi mengedarkan sari-sari makanan dan hormon. Begitu juga CO2  yang keluar dari tubuh melalui pembuluh trakea menuju stigma hingga ke lingkungan (Moh.Amien,1994).

Pernapasan pada insecta berupa system pernapasan trakea. Alat pernapasan serangga adalah pembuluh trakea, pembuluh trakea merupakan pembuluh udara yang memanjang dan bercabang-cabang menjadi halus (trakeolus) sehingga dapat mencapai seluruh jaringan tubuh. Udara keluar masuk melalui lubang kecil yang disebut dengan spirakel yang terdapat pada setiap sisi ruas tubuh serangga (Kimball, J. W. 1999).
Pada serangga system pernapasannya, disebut system pembuluh trakea. Udara masuk ke dalam tubuh melalui lubang kecil pada permukaan tubuh yang disebut dengan spirakel atau stigma. O2 diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh trakea (Keeton, W.T. & James L.G. 1986).


D.     ALAT DAN BAHAN

Alat :         
1.      Respirometer
2.      Pipet tetes
3.      Tempat respirometer
4.      Pengukur waktu         




Bahan :
1.   Belalang                             
2.   Kecoa                     
3.   Jangkrik                  
4.   Kecoa         
5.   Larutan KOH
6.   Eosin 
7.   Vaselin
8.   kapas


E.      CARA KERJA
1.   Melepaskan komponen respidometer.
2.   Memasukkan cairan KOH ke dalam tabung respirometer.Kemudian dilapisi dengan kapas secukupnya.
3.   Meletakkan serangga di atas kapas.
4.   Memasukkan pipa respirometer pada tabung respirometer
5.   Melapisi sambungan antara pipa dalam tabung menggunakan vaselin agar oksigen tidak masuk ke dalam tabung.
6.   Memasukkan larutan eosin ke dalam pipa respirometer.
7.   Mencatat pergerakan eosin setiap 5 menit.
8.   Memasukkan hasil pengamatan ke dalam tabel pengamatan.

F.       HASIL PENGAMATAN

NO
NAMA SERANGGA
KOMPOSISI O2 PER MENIT
RATA-RATA
(ml/menit)
KET
5 Menit I
(ml)
5 Menit II
(ml)
5 Menit III
(ml)
1
Belalang
0 - 0,09
0,09 – 0,18
0,18 - 0,25
0,016
Berkurang
2
Jangkrik
0 - 0,12
0,12 - 0,34
0,34 – 0,58
0,038
Bertambah
3
Kecoa
0 - 0,36
0,36 - 0,50
0,50 - 0,12
0,041
Berkurang

G.     PEMBAHASAN
Oksigen atau zat asamadalah unsur golongan kalkogenyang dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Oksigen merupakan unsur paling melimpah ketiga di alam semesta dan unsur paling melimpah di kerak Bumi. Oksigen dalam bentuk O2 dihasilkan dari air oleh sianobakteri, ganggang, dan tumbuhan selama fotosintesis, dan digunakan pada respirasi sel oleh hampir semua makhluk hidup.
Untuk mengetahui pemanfaatan oksigen pada makhluk hidup, kami telah melakukan penelitian dengan alat berupa respirometer. Respirometer digunakan untuk mengetahui konsumsi oksigen pada objek berupa insekta yaitu jangkrik, belalang, kecoa, dan belalang mati sebagai kontrol. Pada pipa skala respirometer dimasukkan larutan eosin. Jika larutan eosin bergerak, itu berarti objek sedang mengkonsumsi oksigen yang jumlahnya dapat dilihat pada skala respirometer. Hasil pengamatan kami terdapat pada tabel di atas.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada tabel diatas terdapat beberapa jenis serangga yang diberikan perlakuan untuk menguji pemanfaatan oksigennya. Pada belalang, lima menit pertamanya Pipa skala respirometer dari 0 ml bergeser hingga 0,09 ml, sehingga komposisi O2 menjadi0,09. Kemudian lima menit kedua,dari 0,09 ml bergeser hingga 0,18 mlsehingga komposisi O2 menjadi 0,09. Serta lima menit ketiga,dari 0,18 ml bergeser hingga 0,25 ml, sehingga komposisi O2 menjadi 0,07.
Pada jangkrik, lima menit pertama pipa Skala respirometerdari 0 ml bergeser hingga 0,12 ml, sehingga komposisi O2 menjadi 0,12. Kemudian lima menit kedua dari 0,12 ml O2.

bergeser hingga 0,34 ml, sehingga komposisi O2 menjadi 0,22. Serta lima menit ketiga dari 0,34 ml bergeser hingga 0,58 ml. sehingga komposisi O2 menjadi 0,24 ml.

Kemudian pada kecoa lima menit pertama dari 0 ml bergeser hingga 0,36ml, sehingga komposisi O2 menjadi 0,36 ml. Selanjutnya pada lima menit kedua dari 0,36 ml bergeser hingga 0,50 ml, sehingga komposisi O2 menjadi 0,14 ml.serta lima menit ke tiga dari 0,50 ml bergeser hingga 0,62 ml. sehingga komposisi O2 menjadi 0,12 ml.

Serangga yang memiliki ukuran tubuh yang besar ternyata penggunaan oksigennya juga lebih besar , begitu juga pada serangga yang ukurannya lebih kecil memerlukan oksigen yang sedikit . Belalang setiap menitnya mengkonsumsi 0,016 ml oksigen , jangkrik setiap menitnya mengkonsumsi 0,038 ml oksigen , sedangkan pada jangkrik setiap menitnya memerlukan 0,041 ml oksigen .


H.     SIMPULAN
Dari percobaan yang kami lakukan dapat disimpulkan bahwa setiap makhluk hidup membutuhkan oksigen  untuk bernafas dan bertahan hidup . Akan tetapi jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh makhluk hidup berbeda-beda.















DAFTAR PUSTAKA

Amien,Moh.1994.Biologi 2.Jakarta:Pusat Perbukuan,Depdikbud,1994.
Kimball, J. W. 1999.Biologi .Jilid 3. Cetakan ke-3. Jakarta : Erlangga.
Muhairam,Siti Nur.2009.Biologi.Jakarta:Pusat Perbukuan,Depdiknas.
Keeton, W.T. & James L.G. 1986. Biological science. USA: Norton & Company Inc.
Kusumawati, Rohana. 2010. Biologi. Jakarta : Intan Pariwara.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar