Presentasi Potensi Wilayah NTB di Wisma Daerah tanggal 04 Juni 2015 |
Saya Mochammad Isro alfajri mahasiswa semester 4 fakultas Bioteknologi Universitas Teknologi Sumbawa. Satu-satunya universitas teknologi yang ada di Indonesia timur yang baru dibangun dua tahun yang lalu dan Salah satu diantara 3 fakultas bioteknologi yang ada di Indonesia 2 lainnya berada di Indonesia barat yaitu Universitas Surabaya dan Universitas Atmajaya Jakarta. Negara Indonesia begitu kaya akan biodiversitas dan sumber daya alam tetapi begitu miskin dengan kualitas sumber daya manusia. Adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan ketika Indonesia sebagai negara maritim tetapi masih mengimpor ikan dan garam dari negara lain. Bukan hanya itu negeri ini di anugerahi matahari yang selalu bersinar sepanjang tahun dengan luas wilayah yang begitu luas yakni 1.919.440 km2 tetapi tidak bisa memenuhi kebutuhan pangannya sendiri. Pada masa lalu negeri ini disebut sebagai macan Asia bersanding dengan negara Cina dan menjadi negeri yang dihargai dan dikenal dermawan untuk membagikan pangannya ke sejumlah negara miskin yang rakyatnya kelaparan dengan swasembada pangan Indonesia pada tahun 80-an itu mungkin tidak sulit untuk negara ini lakukan.
Kabupaten Sumbawa "Sabalong Samalewa" |
Diakhir tahun 2012
produksi padi sekitar 400.000 ton padahal kebutuhan kabupaten Sumbawa hanya
sekitar 150.000 ton. Produksi jagung mencapai 200.000 ton pada tahun 2012 serta
di bidang peternakan Jumlah sapi mencapai 193.907 ekor pada tahun 2012 sehingga
Sumbawa dianugrahi penghargaan Indonesia live stock 2013 oleh pemerintah
Republik Indonesia. Tetapi, dengan begitu banyak potensi dan kekayaan daerah
yakni masyarakat Sumbawa belum dapat menikmatinya secara maksimal karena hasil
kekayaan alam Sumbawa belum dapat diolah untuk meningkatkan nilai jual.
Sehingga masyarakat hanya menjual dalam bentuk bahan mentah dengan harga yang
rendah. Contohnya jagung, jagung Sumbawa dikirim ke pulau Jawa untuk dijadikan
bahan pangan olahan, pupuk, dan berbagai bentuk lainnya. Pupuk yang dihasilkan
tersebut kemudian dijual kembali ke kabupaten Sumbawa dengan harga yang
berkali-kali lipat dari harga sebelumnya. Sehingga tidak heran bahwa
kesejahteraan masyarakat tidak meningkat secara signifikan dibuktikan dengan
jumlah Penduduk miskin pada tahun 2012 77.203 jiwa atau sekitar 18,25% dari
total masyarakat Sumbawa. Kemudian Kesehatan masyarakat Sumbawa dalam kasus
gizi buruk pada tahun 2009 terdapat 179 kasus menjadi 247 kasus pada tahun 2010
pada daerah yang kaya akan pangan tentunya hal ini sangat memprihatinkan.
Masih banyak potensi
yang dapat di optimalkan di kabupaten Sumbawa diantaranya Potensi luas wilayah
Sumbawa yang begitu besar belum dimanfaatkan secara optimal luas lahan yang
telah diolah menjadi lahan persawahan hanya mencapai 51.588 ha. Dan petani
dengan pertanian yang monokultur jenis padi sangat banyak, sehingga menyebabkan
jumlah Panen dari tiap petani menurun setiap tahunnya dengan luas lahan yang
sama sehingga menurunkan produktivitas para petani Sumbawa. Sehingga pendidikan dan
peningkatan kompetensi masyarakat adalah sesuatu yang harus ditingkatkan.
Sumbawa adalah salah satu kabupaten dari 10 kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara
Barat, saat ini indeks pembangunan manusia (IPM) dari Provinsi Nusa Tenggara Barat
berada di peringkat 33 dari 34 provinsi di Indonesia.
Oleh :
Mochammad Isro Alfajri
Mahasiswa Semester IV Bioteknologi
Universitas Teknologi Sumbawa
bagus artikelnya
BalasHapuseh, kak fajri..
d bln juni enggak ada tgl 30 nya..
hehhee
bagus banget......
BalasHapusartikelnya
terimakasih atas artikel yg telah membantu saya