Selasa, 30 Juni 2015

ALLAH YA RAHMAN


        Saya Mohammad Isro alfajri, begitu islami bukan nama saya?. Seorang pemuda yang menganggap bahwa dirinya memiliki kelebihan dalam bidang komunikasi dan kepercayaan diri yang dimilikinya. Sampai dengan mendapat beasiswa Pertamina Foundation dan terpilih menjadi gubernur sobat bumi Bali-Nusra hingga akhirnya akan menginjakan kakinya di negeri paman sam. Cerita ini dimulai sejak lulus SMA, waktu itu saya sekolah di sekolah Rintisan Sekolah Berstandar Internasional satu-satunya do Pulau Sumbawa pada tahun 2013 lalu. SMAN 2 Sumbawa dengan nama yang besar dengan peralatan laboratorium dan ruang kelas yang bagus. Tentu setiap siswa yang lulus dari SMAN 2 Sumbawa memiliki rasa percaya diri yang lebih tinggi daripada SMA lainnya di Sumbawa. Pada waktu itu saya bermimpi untuk masuk dalam Institut pendidikan dalam Negeri (IPDN) adalah sekolah idaman saya sejak SMA. Dengan kemampuan yang saya miliki saya yakin akan berhasil, tetapi nasib berkata lain pada saat tes terakhir saya tidak bisa lulus dan harus merasakan kegagalan untuk kesenian kalinya dari STAN, STIS, ITB, terakhir adalah IPDN. Tetapi masih ada harapan muncul ketika pada saat yang bersamaan saya sampai tahap terakhir alam Tes pegawai Perusahaan Listrik Negara (PLN) NTB. Pada saat itu tes terakhir adalah tes wawancara, tapi karena umur yang dibilang masih muda yaitu 17 tahun dan pengalaman yang sama sekali tidak saya miliki pada saat itu sehingga untuk kelima kalinya saya gagal dalam mengejar impian saya.

         Allah memang Adil, dan mungkin Allah telah menunjukkan bahwa ini jalan mu lho fajri, ini jalan mu, but deep in My heart still don’t believe It sampai akhirnya saya berada di titik yang tidak bisa memilih lagi, tetapi selama perjalanan saya dalam Bioteknologi Universitas Teknologi Sumbawa tempat saat ini aku berpijak dengan menatap langit yang sama kepada semua insan yang mengharapkan impian-impiannya terwujud. Pencapaian demi pencapaian saya dapatkan diantaranya saya mengikuti Pertamina Foundation Gathering scholars 2013 di Bogor November lalu dan untuk pertama kalinya saya naik pesawat, kemudian terpilih menjadi duta mahasiswa Genre Provinsi NTB dan ini juga pertama kalinya prestasi saya tingkat provinsi, terpilih menjadi gubernur Bali-Nusra untuk masa jabatan 2014-2015 pada munas dan rakernas di Denpasar Bali tanggal 21-23 Februari 2014 dan ini juga merupakan pertama kalinya saya mengunjungi pulau terindah di Dunia ini. Alhamdulillah saya diberikan beberapa nikmat yang tak terduga sebelumnya.

          Saya juga manusia, tidak sempurna, kesalahan demi kesalahan saya lakukan. Terkadang di suatu waktu tertentu, saya merasa bukan ini tempat saya hati saya berkata “fajri, kalau kamu di sini terus, lho bakalan ditinggalin jauh sama teman-teman lho” itu mindset saya sampai saat ini. Karena memang bukan karena apa-apa semenjak SD hingga SMA saya adalah bocah yang dipenuhi prestasi dan semangat juang untuk belajar dan terus belajar. Tetapi untuk Bioteknologi gairah itu tidak ada, bagaikan hanya ingin menghabiskan waktu tersisa yang saya punya untuk terus berada di bioteknologi dengan tubuh tanpa nyawa dan pikiran. Terpuruk banget hidupku, tapi itu hanya menurutku.

              Terkadang saat aku melihat ke bawah dan kemudian tersadar bahwa saat ini aku masih beruntung dibandingkan jutaan orang yang diluar sana, tanpa pendidikan, tanpa orangtua, tanpa harapan, dan tanpa impian. Ya Allah berikanlah kelapangan bagi hati hamba, yakinkan bahwa ini adalah jalan hamba. Teringat lagi pada saat kunjung forum alumni leadrship academy (FALA) UTS pada kegiatan Bakti sosial di Lape dua Minggu lalu (bulan Agustus) banyak anak-anak kecil yang tinggal tanpa alas kaki, pakaian seadanya, kasih sayang seadanya, dingin, panas, keterbatasan dalam segala hal, dalam kunjungan ini berikan saya pelajaran yang begitu banyak, banyak sekali, ingin air mata ini jatuh, tetapi hati ini begitu keras, hati ini mati,  untuk mengeluarkan air mata saja tidak  bisa. Anak-anak kecil yang menjadi perantara Allah yang ingin mengatakan bahwa “fajri, kamu itu beruntung, kenapa kamu Gak bersyukur atas nikmat ku”, hati terasa diam sejenak “ ya Allah, ampunilah hamba ini yang penuh dosa, dosa, dosa ya Allah yang kufur nikmat, yang durhaka terhadap orangtua, pembohong, munafik, ya Allah kembalikan hati hamba yang dulu ya Allah, yang di penuhi cinta, keimanan dan kesyukuran atas segala nikmatmu”.


                     Allah tetap saja berikan nikmat, malam itu saya ditunjuk bersama ke-enam orang teman saya lainnya untuk sebagai perwakilan tim Sumbawagen untuk mengikuti kompetisi Internationall genetically enginereed Machine di Boston, MIT, Amerika Serikat, bulan Oktober 2014 nanti. Saya sebenarnya sudah tahu atas keberangkatan saat untuk ke Amerika. Karena pada saat bulan Juli saya berlibur di Taliwang, tanah kelahiran ayah saya. Di tengah pagi indah saya di telepon oleh rektor saya Dr. Zulkiefliemansyah M.Sc untuk pertama kalinya. Rasa khawatir dan senang bercampur aduk, pada saat itu belian menanyakan komitmen saya di Bioteknologi dan pada saat itu saya berbohong ketika menjawab tidak untuk pertanyaan “apakah kamu ikut AKPOL?” memang bukan bagaimana, disisi lain Ibu saya sangat berharap saya dapat langsung kerja, begitupun juga keinginan hati saya, tapi tidak tahu  untuk ayah saya. Saya Gak Tahu apa yang ada di dalam hatinya. Tetapi saya dapat memastikan bahwa saya disuruh untuk cepat mendapatkan kerja. Itu sangat bertetangan dengan cita-cita saya untuk menjadi presiden, saya ingin lulus sarjana dan profesor tapi apakah waktu ini cukup? Saya memiliki dua adik yang harus dibiayai oleh saya bukan lagi orang tua saya. Sehingga berat rasanya ketika saya memiliki kemampuan, bantuan dan kesempatan untuk mengikuti IPDN 2014 Tahun ini tanggal 23-28 Agustus 2014, tapi ini adalah langkah besar yang saya harus ambil dan saya harus pilih untuk masa depan. Bismillahhiraahmanirrahim, Allah selalu tahu apa yang saya butuhkan, dan saya percaya Allah selalu terlibat dalam segala kisah dan cerita yang ada dihidup saya, ya Allah  ya rahman.

3 komentar:

  1. ia ia..
    keren banget tulisan nya..

    mungkin sesuatu yang kita jalankan saat ini bukanlah pilihan kita, tapi yakinlah rencana Allah lebih baik dari rencana kita manusia.
    enggak apa sih salah masuk jurusan, asalkan masa depan jangan salah.. hehhehe

    singgah juga di blog wanti ia, hehhee
    http://wantinurjadidah.blogspot.com/

    BalasHapus
  2. terimakasih banyak
    siap wanti

    BalasHapus
  3. Keren tulisannya kak,,,
    I Like It

    BalasHapus