Rabu, 25 November 2015

POMNAS 2015 it's my dream

Sejuta asa dan impian, bismillah terwujud.
POMNAS 2015
Dalam sebuah keinginan dan asa dalam mengikuti pekan olahraga mahasiswa nasional (POMNAS) tahun 2015 yang akan diselenggarakan di Universitas Syiah Kuala Aceh tanggal 13-21 November 2015. The history will began.
Semenjak almamater di pundak ku takkan pernah aku jatuhkan dan kulupakan. Perjalanan ini dimulai saat terbentuknya UKM Beladiri Universitas Teknologi Sumbawa yang aku dirikan bersama keempat kolega dan sesama karateka. Didepan tujuh puluh anggota baru UKM ini ada sebuah kata yang terlantang dari hati yang diterjemahkan oleh bibir ini "UKM ini akan mengikuti POMNAS tahun ini". Percaya atau tidak semua kisah ini berawal dan dimulai satu detik setelah kalimat itu.

Komunikasi dan bergaining power yang merupakan modal awal berani untuk melewati batas apapun yang ada didepan. From zero to hero dari hanya bermodal keberanian dan tekad yang kuat. Bismillah cerita ini dimulai, berawal dari sumber diinternet jalur untuk mengikuti POMNAS dalam setiap daerah diatur oleh Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia masing-masing provinsi menjadi pegangan untuk mulai melangkah ke tahap selanjutnya. Kontak ketua Bapomi NTB dapat, sebuah tahap yang sebenarnya merupakan kunci untuk membuka gerbang untuk kami masuk kedalam POMNAS tahun ini.

Adiyat, sekretaris dari UKM ini yang mendapat kunci itu. Alamamaterku tercinta, lesatarilah jaya sepanjang masa. merupakan kutipan mars UTS sebagai angkatan pertama memiliki tanggung jawab dalam membuka semua pintu peluang yang ada. Pada suatu hari dibulan Oktober kontak itu berhasil dibangun dengan nada bicara dan kata-kata yang dilontarkan pak Nasir sebagai ketua Bapomi NTB dalam menyambut keinginan kami untu ikut serta dalam POMNAS tahun ini. Kemudian terus berlanjut komunikasi dan diplomasi yang kami lakukan tanpa adanya campur tangan pihak kampus. Dalam konteks ini kami tidak ingin hal ini menjadi beban kampus karena kemandirian sebagai mahasiswa harus mulai dan akan terus terbangun. Tidak ada kesuksesaan yang mudah, pada saat komunikasi dan hubungan antara kami dan Bapomi pernah mengalami lost contact selama 2 minggu. Yang sebelumnya adalah tindakan pembiaran oleh Bapomi setelah 1 minggu sebelumnya mengundang kami dalam konsolidasi POMNAS di Mataram. Ikhtiar terus kami lakukan, tidak pernah berpikir apa yang telah dikorbankan, sudah tidak terhitung berapa pulsa yang kami keluarkan, sudah tidak terhitung berapa kali kami dikecewakan, dan seudah tidak terhitung berapa kali kami diragukan.

Tetapi, itu tidak membuat kami gentar sedikit pun. No way, I will break the limit. Allah maha adil, kesempatan itu diberikan tahun ini. 2017, kami tidak menunggu dua tahun  ( 2017 adalah Penyelenggaraan POMNAS berikutnya). Pintu pun terbuka,....

Tetapi masih banyak ruangan yang tidak diketahui dan ada apa saja di dalam bangunan itu.
kisah ini akan berlanjut