Kunjungan Prof. Jepang ke Kampus Elang Uts

         “KUNJUNGAN PROFESOR JEPANG KE KAMPUS ELANG UTS”

Mahasiswa Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) di Desa Batu Alang, Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa, NTB., akan menerima mata kuliah umum tentang bioteknologi. Kuliah umum tersebut secara langsung akan disampaikan oleh Tomohiko Yamazaki,PhD., seorang peneliti utama pada National Institute for Materials Sciences www.nims.go.jp.Tsukuba, Jepang.

Wakil Rektor III UTS, Mujiburrahman, ST., mengatakan, para mahasiswa akan mendapatkan materi perkuliahan selama dua hari, Kamis (12/09/2013) hingga Jum’at (13/09/2013). Dengan 12 materi berbeda di setiap pertemuannya. Diantaranya, Biotecnology, Scope and Importance. Genes: Nature, Concept and Synthesis. Tools of Genetic Engineering-1, Basic Requerements. Tools Of Genetic Engineering for Human Welfare. Genomics and Protemics. Bioinformatics. Animal Cell, tissue and organ culture. Manipulation of reproduction and transgenic animal. Biotechnology and biosafety, Intellectual Propery Right (IPR) and Protection (IPP).

Mujib menambahkan, berdasarkan hasil survey yang pihaknya lakukan di Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat diketahui dari sebanyak 235 responden yang terdiri dari para dosen, 80 persen mengaku mengetahui produk hasil bioteknologi yang tersebar di pasaran.

“Diantara produk bioteknologi yaitu Insulin, alat pengukur gula darah dan alat pengecek kehamilan,” ujar Mujib.

Oleh karena itu tambah Mujib, bioteknologi bukanlah hal yang asing sebenarnya untuk masyarakat Sumbawa. Aplikasi bioteknologi dalam kesehatan memang termasuk yang menonjol dikembangkan. Diabetes mellitus atau kencing manis adalah penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia (nomor 4 terbesar di Dunia).

Aplikasi bioteknologi dalam diabetes termasuk yang pertama pula dikembangkan.

Topik dalam kuliah Seminar ini jelasnya, adalah pembahasan tentang perkembangan bioteknologi terkini pada diabetes dan penyakit satu lagi yang mulai banyak juga diderita masyarakat kita yaitu alergi. Pembahasan dilakukan mulai dari pencegahannya dengan vaksin, sampai kepada pengobatannya dan diagnosanya. (Hms UTS)