Archipelago + Kera Linglung = Kelompok 11
ARCHIPELAGO
Sobi camp, cintai bumi selamatkan bumi adalah kata-kata yang sederhana tapi
bermakna, begitu bermakna. Ada keunikan di dalam kelompok 11 bahwa
kadang-kadang umur juga menentukan kewibawaan. Tetapi dalam melaksanakan
beberapa kegiatan aku mencoba menempatkan dimana saat aku harus merasa muda dan
merasa harus lebih dewasa. Merajut benang persahabatan permainan ini dinamakan
yang bertujuan untuk mengenal satu sama lain dengan tepukan ke kaki dan tangan
serta petikan jari sembari menyebut nama. Selain itu, pada kegiatan ini juga
ditentukan nama kelompok. Aechipelago yang berartikan Nusantara adalah nama
yang disarankan oleh Aldi mahasiswa Brawijaya fakultas perikanan, nusantara
karena kelompok kita berasal dari daerah nusantara. Bagus dan memang sangat
megah, oke kemudian yel-yel dan menentukan ketua dari kelompok 11. Aldi nama
yang ditunjuk karena kemampuan dia dalam menghfal semua nama kelompoknya,
sangat luar biasa memang apabila aku merefleksikan dengan diri aku yang sangat
susah menghafal nama orang. Entah itu karena aku yang malas atau memang daya
ingat ku lemah. Tapi karena malas mungkin, nama kelompok sudah, ketua, dan
yel-yel. Selama sobi camp kelompok 11 tetap berpindah-pindah lokasi duduk namun
fenomena yangluar biasa yang terjadi di kelompok 11 adalah walaupun dimana
tempat duduk kami, kita tidak akan pernah maju ke depan untuk berbagai
tantangan dan kegiatan. Sangat tidak beruntung, bahkan kenangan yang begitu
indah ketika mengisi lembar kerja winina dan Aldi di komandani aku untuk
bercerita pengalaman aku sewaktu di Amerika, aku pun terhanyut dan bersemangat
untuk menceritakan nya memang.
|
Archipelago we go, we go Archipelago |
Widya dari Institut Sepuluh November (ITS) adalah cewek pendiam yang memang begitu
banyak bakat yang terpendam, malas mengisi lembar kerja dari setiap LK yang
diberikan. Aku pun tak tau harus bagaimana, tak apalah toh tujuan dari kegiatan
ini adalah menuliskan mimpi. Tapi ketika kita tidak konsentrasi penuh maka
keinginan kita akan berkurang dan mempengaruhi hasil dari lembar kerja yang
berisikan audit potensi dan impian-impian kita dimasa depan, kemudian yang
menarik di kelompok aku adalah alfian dari universitas musamu Marauke, cowok
keren dan selalu memakai kacamata namun penurut. Aku suka sekali menggali
potensi dan mencoba untuk akrab dengan anggota aku, karena memang mereka adalah
makna dan arti keberadaan aku di Sobi camp ini. Ketika acara berlangsung aku
coba untuk memberikan contoh dan motivasi yang kuat untuk menyatukan mereka. Adalah
nisa mahasisiwi insititut pertanian Bogor yang mungkin pendiam dan 2 tahun
lebih tua dari aku, di setiap kegiatan aku berusha untuk menghibur dan coba
untuk mengajak ngobrol nisa. Dan karena kegiatan yang begitu padat di Sobi camp
membuat waktu terasa sedikit untuk bertemu archipelago. Ketika aku merasa
memiliki kalian, “apakah kalian juga sebaliknya?” begitupun semua hal yang
ingin aku berikan di acara ini keringat dan kerja keras. Seluruhnya ingin aku
berikan, termasuk pengalaman dan motivasi.
|
Bersama Kak Zaenal dan mas Majid |
Hal yang berkesan adalah ketika fasilitator panitia dan supervisor bekerja
secara profesional dan banyak yang harus aku pelajari. Dan efisien waktu dan
komitmen sobi camp dan archipelago adalah dua hal yang begitu bermakna bagi aku
di akhir tahun ini. Sangat bahagia bertemu kalian semua adek-adek dari Bali
yang meskipun mereka semua lebih tua daripada aku terutama adek yuni aduh,
begitu menghargai aku sebagai gubernur Bali-Nusra, terimakasih yuni. Selain itu
adek-adek universitas mataram yang harus aku kawal karena memang tanggung jawab
moril ketika PFS 3 mataram tidak ada yang datang dan aku harus bertanggung
jawab oleh 9 orang anak mataram dan 22 anak universitas teknologi Sumbawa, yang
harus aku jaga dan rawat, aduh merasa tua banget sih. Tapi aku merasakan ini
yang bisa aku berikan semoga kalian merasa nyaman dan aman ketika ada kehadiran
aku.
Mencoba untuk memahami dan mengerti adek-adek aku bertukar pengalaman dan
berbagi pengalaman membuat link-link diseluruh Indoneisa, archipalago
memberikan goresan tersendiri di hati aku entah mereka bagaimana kuharap
begitu. Banyak hal yang menyenangkan dan membosankan yang kita lalui,
membosankan adalah ketika materi materi datang bertubi-tubi hingga sampai
tengah malam. Pengalaman yang berat. Bintang dan memble adalah salah satu bentuk
apresiasi yang unik di acara ini, berbondong-bondong meminta bintang “kakak
fajri minta bintangnya dong?” ini adek, aduh serasa tua deh. Survei yang aku
lakukan sendiri anggap saja 100 orang responden, dari 99 responden mengatakan aku
ini angkatan 2010 aduh emang setua itu yah. Umur hemat, muka boros. Ini membuktikan
bahwa aku harus bergaya lebih muda dari gaya rambut dan jenggot, itu adalah
saran yang diberikan kakak fasilitator.
Kebahagiaan ketika bisa melihat mahasiswa terbaik dari seluruh Indonesia
menampilkan kesenian daerahnya dan bisa mengenal baik mereka semua.
KERA LINGLUNG
|
Kera Linglung Group with komandan Oji |
Adalah kelompok 11 edisi kedua dengan anggota dan nama yang berbeda, yang
aku salut dari grup ini adalah komposisi dan kombinasi yang tepat untuk menjadi
kelompok yang kuat, yang pertama dibuktikan pada saat bisnis idea competiton
yang dapat memukau seluruh kelompok dan tentunya juri, dengan ide yang
dibawanya yaitu “Bantal bobo cantik” ide yang sangat baik dan bagus kata
kelompok lain. Karena memang pada saat kelompok 11 presentasi dengan nomor urut
terakhir 15 aku harus mengurusi adek robi dari Sumbawa untuk kepulangannya ke
Sumbawa, kerena kakak sepupunya meninggal. Bahkan kabar ini aku dapat dari kak
kamil yang kemudian menyarankan aku untuk berbicara dengan kak andri dan kak
fery sebagi panitia bidang Akotrans, sempat khawatir dan ingin berteriak
memang, karena kenapa informasi ini harus aku terima dari orang lain. Dan aku
merasa orang yang tidak berguna, mata berkaca-kaca pengen menangis, tapi
berusaha tegar dan kuat. Aku panggil Robi dari kelompoknya, ingin sekali hati
ini untuk marah dan berteriak keras “kenapa gak kasih tau kakak?”, tapi aku
mencoba untuk menahan dan menarik napas. Mencoba untuk menjadi lebih dewasa,
yah aku harus bisa dapatkkan tiketnya dan kemudian suruh Robi segera pulang. Terimakasih
kak kamil, aku mungkin harus banyak belajar dari pengalaman dan begitu banyak
pelajaran yang bertebaran. Robi sudah pulang, alhamdulillah hati ini tenang
bahkan sampai terbawa pada saat outbound. Tapi ketika menerima sms bahwa dia
sudah naik ke DAMRI dan dalam perjalanan ke Alas.
|
Widya, the one of my favorite members |
Outbound yang memberikan masa kenangan begitu indah, wah, mantap disaat
harus menjadi juara nomor 4 dari 4 kelompok. Aduh memang naas nasib kelompok
kita. Dan hanya sekali dapat juara 1 dengan kecepatan yang begitu maksimal. Kemudian
harus menggayung air danau dan mengisi ember. Aduh lagi-lagi lemas ini badan,
tapi adek-adek mencari jalan pintas tali tidak digunakan lagi, 1001 cara untuk
mengisi air. Dan kemudian bersama adek-adek banyak kenanagn foto selife, selfie
everywhere dan kapanpun. Selagi masih ada memori dan baterai HP. Dan sempat
selfie bersama widya salah satu anggota favorit aku yang mungkin membuat aku
terpesona untuk sesaat, dengan keramahannya dan kebaikannnya begitu selalu
keunikan yang dia miliki.
|
Selfie Again |
Dan hal yang begitu mengejutkan aku adalah ketika mengetahui bahwa kelompok
aku mendapat juara 2 setelah kelompok woody dengan kak zaenal. Begitu terkejutnya,
padahal dari 4 games hanya 1 kali bisa mendapat juara 1. Mungkin dinilai dari
kekompakan dan kegokilan kelompok kita yang di komandani Roji dari Universitas
Negeri Jakarta yang imut dan cerewer, memang semua dari mereka memberi kesan
tersendiri dari kegokilan, all out dan jangan jaim. KERA LINGLUNG
aoaoaoaoaoaoaoa.