Jumat, 25 Juli 2014

AYAM JANTAN DARI TANA SAMAWA


Oleh : Mochammad Isro Alfajri 

Seorang pemuda yang visioner, berani dan cerdas dia adalah Fahri hamzah pria kelahiran Utan 10 November 1971, sesuai dengan tanggal kelahirannya pada hari pahlawan, begitupun dengan Fahri Hamzah asli Tana Samawa “Sabalong Samalewa” seorang pemuda yang akan berani untuk mengangkat suara dan aspirasi rakyat Indonesia timur untuk mendapatkan kesejahteraan dan kesemarataan dengan daerah-daerah di bagian Indonesia bagian Barat.
Fahri Hamzah lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1992-1997 pada saat itu muncullah bakat berpolitk sang Fahri Hamzah muda dibuktikan pernah menjadi staf Pimpinan Program Exstension FE UI tahun 1996-1998, pengelola ARH Islamic Book Fair tahun 1997-1998. Kemudian kecerdasan dan kekuatan Fahri Hamzah Sebagi seorang pemuda yang visioner, berani, cerdas dan religius sehingga aktif di beberapa organisasi-organisasi mahasiswa Islam di Jakarta bahkan sebagai pendiri dan ketua dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada tahun 1998-1999, sehingga organisasi yang didirikannya dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan basis pertahanan pemuda-pemuda Islam di Jakarta dalam melawan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN) yang merajalela dan mengakar kuat di pemerintahan Orde baru pada waktu itu.
Fahri Hamzah semenjak mahasiswa telah memiliki pengaruh untuk sekelilingnya kemudian hingga dapat berkontribusi besar dalam pembangunan Indonesia, memiliki pendapat dan masukan yang kritis sebagai anggota DPR RI pada tahun 2004-2009 dan terpilih lagi di periode tahun 2009-2014. Suara Fahri Hamzah adalah rintihan, semangat dan ujung tombak kemajuan NTB di masa lalu, sekarang, dan masa yang akan datang. Walaupun telah mealng melintang begitu lama di pusat kota, identitas Fahri Hamzah sebagai masyarakat Tana Samawa tidak akan pernah lepas, sepeti prinsip “Sabalong Samalewa” yang merupakan lambang dari keseimbangan dunia dan akhirat, karir yang begitu bersinar namun tetap rendah diri kepada penciptanya, sehingga dirinya masuk dan berjuang bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan salah satu partai islam yang begitu kuat di tanah pertiwi ini. Pribadi Fahri Hamzah yang religius kemudian masuk kedalam suatu partai islam merupakan suatu kolaborasi yang akan menghasilkan kekuatan besar. Fahri Hamzah pun menitipikan cita-citanya pada PKS “I will be with them always”, begitu kata Fahri hamzah.
Sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKS membuat Fahri Hamzah berani dan istiqomah  yang akan selalu dapat sebagai seorang pionir yang dapat menyambungkan lidah masyarakat Tana Samawa, Mbojo, dan Sasak, Untuk selalu dapat didengar di Nusantara begitu pun dengan masalah Korupsi yang mengakar dan tumbuh subur di Indonesia tercinta ini.
Fahri Hamzah yang yang dulunya sabagi pendiri dan ketua KAMMI yang selalu memperjuangkan kegiatan anti Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, dibuktikan kembali integritas dan komitmennya pada tahun 2007, Fahri Hamzah dinyatakan bersalah karena menerima sejumlah uang di Departemen kelautan dan perikanan, sehingga membuat beberapa pendukungnya kecewa dan tidak percaya terutama fraksi PKS, sehingga Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) bertugas untuk memeriksa kembali Fahri Hamzah, Integritas dan komitmen yang tetap di pegang teguh sehingga hasil pemeriksaan KPK menyatakn bahwa Fahri Hamzah bersih. Ini membuat Fahri Hamzah tumbuh menjadi sosok politisi yanhg dikenal bersih dan berintegritas yang kuat.
Kemudian pada tahun 2011, Fahri Hamzah mengusulkan pembubaran komisi pemberantasan korupsi (KPK) karena dinyatakan tugasnya telah selesai dan Dewan Perwakilan Rakyat menurut Fahri Hamzah telah memberi dukungan penuh kepada KPK. Keputusan yang diambil Fahri Hamzah ini adalah sebuah keputusan yang berani, ditengah kondisi Indonesia yang rapuh akan korupsi, dan kebutuhan sebuah lembaga pemebrantasan korupsi yang independen dan terpercaya. Memang sosok Fahri Hamzah adalah sosok yang berani tetapi masyarakat banyak yang menilai negatif atas keputusan Fahri Hamzah dalam membahas pembubaran KPK yang kemudian akan berdampak pada kepercayaan masyarakat terhadap integritas dan komitmen yang selama ini telah dimiliki oleh Fahri Hamzah. Bahkan tidak sedikit organisasi dan aktivis anti korupsi yang memberikan kecaman tidak membuat seorang Fahri Hamzah gentar karena Fahri Hamzah menganggap bahwa Komisi pemberantasan Korupsi itu telah gagal untuk menjalankan tugasnya.
Selain masalah Korupsi, Fahri Hamzah juga berjuang dalam berbagai kesejahteraan rakyat serta fundamental dari kehidupan berbangsa dan bernegara. Fahri Hamzah menulis dalam bukunya yang berjudul “ Negara, Pasar dan Rakyat” adalah sebuah bacaan yang menarik dan menantang, Tema yang diangkat juga termasuk Tema yang berat, dalam bukunya Fahri Hamzah menulis bahwa “ Relasi negara dengan rakyat adalah relasi yang saling mengisi dan menyeimbangkan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Itulah sebabnya mengapa kita memerlukan konstitusi yang kita ciptakan bersama, agar tatanan kehidupan memiliki pedoman yang memastikan peran dan posisi masing-masing berjalan seimbang dan harmonis. Itu pula sebabnya mengapa dalam demokrasi, peran negara dibatasi dalam cakupan tertentu sejauh itu menyangkut kepentingan publik. Selebihnya, negara harus memberi dan menjamin kebebasan individu dan masyarakat untuk  berkreasi dan menyuarakan aspirasinya demi kemajuan dan kesejahteraan mereka “ Fahri Hamzah menganggap bahwa dimana relasi atau hubungan antara negara dan rakyat adalah sebuah hubungan sehingga negera dapat berperan dalam  kepentingan publik, dan masyarakat dapat menyampaikan kebebasan berpendapat mereka untuk kemajuan dan kesejahteraan mereka pula, itulah disini perang seorang angota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) yang menjembatani dan menyalurkan aspirasi rakyat  kecil yang ada di daerahnya. Bukan hanya seorang yang bersemangat saat berkampanye dan menebarkan banyak misi dan janji-janji manis, fotonya di pasang sepanjang jalan sehingga menjadi sampah visual kemudian mengeluarkan rayuan mautnya dalam berkampanye namun apa hasilnya ?, setelah seseorang mendapat jabatan itu baik misi, janji-janji, dan semangat untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat bagaikan hanya angin lalu yang tidak dilakukan bahkan dilupakan. Begitulah kejadian saat ini.
Sosok Seorang Fahri Hamzah yang dapat dijadikan tauladan dan contoh untuk para elit politik lainnya yang sibuk menambah harta kekayaan namun untuk memikirkan kesejahteraan dan kesengsaraan rakyat miskin dilupakan begitu saja, memang sungguh memilukan dan tragis untuk ukuran negara demokrasi Indonesia. Fahri Hamzah membuat relasi antara negara dan rakyat semakin erat bahkan menjadi semakin dekat, pemerintah yang selalu ada bersama rakyat. Dalam bukunya yang sama Fahri Hamzah Menulis “Negara kuat tidak ditandai dengan besarnya dukungan militeristik, yang pada gilirannya hanya dimanfaatkan untuk mensubordinasi pihak yang dikuasai (the ruled). Kekuatan negara akan nampak saat ia mampu memosisikan diri sebagai pelayan, bukan “pemerintah”. Sebab itu, demokrasi menempatkan kekuasaan sebagai sesuatu yang bersumber dari, oleh dan untuk rakyat. Rakyat adalah pemilik absah kekuasaan, karena dari entitas rakyatlah kekuasaan itu hadir dan mewujud”. Memang sungguh mengagumkan seorang fahri Hamzah melihat bahwa Negara kuat bukan dilihat dari kekuatan militernya tetapi dilihat dari posisi Pemerintah itu harus bersifat menjadi pelayan, selagi posisi ini tidak tercapai maka negara tersebut tidak kuat, negara ada karena bersumber dari, oleh dan untuk rakyat .
Banyak politisi yang sebenarnya tidak paham dengan keadaan dan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia namun berani terjun dalam dunia politik dengan berbagai macam cara dengan tidak memperdulikan visi diri yang nantinya akan menjadi pelayan dan memperkuat relasi antar negara dengan rakyat. Fahri Hamzah yang dulunya sebagai intelektual muda, aktivis, religiusmembuat Fahri Hamzah mengerti apa yang dibutuhkan di negeri ini segala pengalaman dan keahliannya dalam berorganisasi dan berpolitik sejak Fahri Hamzah menjabat sebagai anggota DPR RI tahun 2004 melalui fraksi PKS, Fahri Hamzah bertugas di komisi VI yang melingkupi masalah perdagangan, perindustrian, investasi, koperasi/UKM, dan BUMN, sehingga Fahri Hamzah mengerti dan memahami keadaan sektor riil negara Indonesia, pada tahun 2007 Fahri Hamzah pindah ke komisi III yang menangangi masalah hukum dan HAM.
Periode tahun 2009-2014 Fahri Hamzah kembali terpilih dan kemudian menjabat sebagai wakil ketua komisi III dan dipindahkan kembali Komisi VI dan juga menjabat sebagai anggota Badan Kehormatan DPR, setelah itu Fahri hamzah kembali dipindahkan ke komisi VII yang membidang masalah Energi dan Sumberdaya Mineral, Riset dan teknologi, Lingkungan dan Lingkungan Hidup dan juga diangkat sebagai anggota Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN).
Segudang pengalaman telah banyak dimiliki Fahri Hamzah, begitupun peran-peran Fahri Hamzah dalam setiap komisi dan jabatan yang pernah di tempati, berikut beberapa peran dan aksi nyata Fahri Hamzah dalam menjalankan tugasnya sebagai anggota DPR RI yang dikutip dari
·         Sebagai anggota Badan Kehormatan, Fahri Hamzah membangun sistem untuk meningkatkan kedisiplinan, kinerja dan implementasi kode etik DPR. Selama menjadi menjadi anggota Badan kehormatan, Fahri Hamzah berhasil membangun tata cara ber-acara di Badan Kehormatan terkait kasus-kasus etika yang menimpa anggota DPR RI.
·         Fahri Hamzah menyoroti pentingnya meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan energi. Fahri Hamzah menolak kenaikan tarif dasar listrik. Jangan sampai rakyat dibebankan dengan kenaikan harga listrik, padahal penyebanya adalah inefisiensi di tubuh PLN sendiri.
·         Terkait dengan minyak dan gas bumi, Fahri Hamzah menekankan pentingnya kedaulatan energi nasional. Banyaknya perusahaan asing yang mengelola hulu migas dinilai menyebabkan tersedotnya sumber daya alam Indonesia ke negara lain.
·         Sebagai anggota BAKN saat ini Fahri Hamzah memberikan perhatian terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan BPK setiap tahun. Fahri Hamzah menekankan perlunya tindak lanjut yang memadai terhadap laporan-laporan BPK.
Fahri Hamzah melakukan tindakan yang berpihak kepada rakyat sesuai dengan aspirasi dan keinginan masyarakat Indonesia terutama masyarakat Nusa Tenggara Barat sosok yang berani, tegas, visioner dan cerdas. Sosok yang akan membawa perubahan untuk Indonesia yang lebih baik lagi sehingga sang Garuda dapat terbang dan mencengkram dunia.
Fahri Hamzah adalah putra kebanggan Tana Samawa yang lahir didesa kecil, di kabupaten yang kecil di bagian Indonesia Timur yang jauh dari peradaban. Namun sang Fahri Hamzah dewasa membuktikan bahwa keterbatasan adalah kelebihan kita “ make your weaknesse into your strengths”  karena disetiap ada masalah pasti ada jalan keluarnya “ where there is a will there is a way “, karena di setiap kesuksesan pasti ada sebuah mimpi yang besar yang dengan seluruh kekuatan dan semangat untuk dapat membuat sebuah mimpi menjadi nyata
“ believe your dream, and make it happen”, sosok Fahri Hamzah memberi banyak sekali inspirasi dan semangat baru untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih berintegritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar